Saturday, July 16, 2016

7 Mitos Tentang Baterai Smartphone

/ 0 Komentar
baterai

Di masyarakat modern saat ini masih berkembang beberapa mitos tentang baterai smartphone. Beberapa statement yang tidak benar menyebar luas di kalangan masyarakat dan menyebabkan kecemasan bagi para pengguna smartphone. Sebagai pengguna smartphone kita sudah semestinya memiliki pemikiran yang cerdas juga. Oleh karena itu sudah semestinya pula kita tahu apakah mitos yang beredar benar adanya atau tidak. Dan kali ini kita akan membahas tentang mitos-mitos yang beredar tentang baterai smartphone.

Berikut adalah beberapa mitos yang perlu anda ketahui tentang baterai smartphone.

Apakah membiarkan smartphone dalam keadaan pengisian daya sepanjang malam beresiko?

Tidak ada alasan untuk takut meninggalkan smartphone anda dalam keadaan pengisian daya sepanjang malam. Karena saat ini smartphone memiliki sistem pengisian daya yang smart juga tentunya, Smartphone saat ini bisa menghentikan pengisian daya secara otomatis. Sebagai bukti, jika anda pegang kepala charger anda saat melakukan pengisian daya di bawah 100% maka akan terasa panas. Setelah baterai terisi 100% biarkan beberapa menit dan coba anda pegang kembali kepala charger anda, suhunya akan seperti suhu normal saat tidak melakukan pengisian daya. Hal ini sudah cukup membuktikan bahwa jika kita melakukan pengisian daya di malam hari dan lupa untuk mencabutnya, tidak akan ada resiko apapun terhadap smartphone kita.

Mengisi daya harus sampai penuh dan jangan di isi kembali sebelum 0%

Mungkin anda pernah mendengar kata-kata "jangan cabut charger sebelum 100% dan jangan di recharge sebelum 0%", itu hanyalah mitos dan sama sekali tidak benar. Saat ini smartphone telah menggunakan Lithium-ion yang canggih dan tidak harus di charge 100% sebelum pengisian daya diputus atau harus 0% kemudian di recharge. Memang hal ini pernah berlaku pada masa baterai Ni-cad lama dikarenakan baterai ini memiliki suatu fitur yang disebut memory effect. Bahkan salah satu produsen smartphone terbesar di dunia yakni Apple telah mengklarifikasi hal ini, untuk lebih jelasnya silahkan anda baca di tautan berikut ini bagaimana Apple menjelaskanya.

Menutup aplikasi secara total dapat menghemat daya

Banyak orang yang berpendapat bahwa setelah selesai menggunakan sebuah aplikasi kita harus menutupnya secara total agar menghemat baterai. Menutup secara total yang saya maksudkan di sini adalah dengan menahan tombol menu pada android dan menghapus semua aplikasi yg tertera. Atau menekan tombol menu sebanyak dua kali pada iOs. Ternyata hal ini hanyalah mitos, dan ternyata aplikasi yg tidak kita gunakan dan tertampil di background layar tersebut ter-freeze secara otomatis oleh sistem. Oleh karena itu aplikasi tersebut tidak berdampak banyak terhadap baterai smartphone.

Membiarkan bluetooth, wifi, dan location service selalu hidup dapat menguras banyak daya

Baterai banyak terkuras karena bluetooth, wifi, dan location service selalu aktif adalah mitos. Mengapa mitos? Karena bluetooth, wifi, dan location service hanya akan bekerja secara maksimal hanya pada saat digunakan saja. Saat tidak ada aplikasi yang menggunakanya, maka bluetooth, wifi, dan location service tidak akan berdampak banyak bagi baterai. Jadi kita tidak perlu terlalu cemas akan hal tersebut.

Menggunakan charger bawaan asli agar tidak merusak baterai

Menggunakan charger asli agar baterai tidak cepat rusak ternyata hanyalah mitos. Kita bisa bebas menggunakan charger apapun selama daya yang dihasilkan oleh charger tersebut masih berada di dalam standard yang berlaku. Baterai smartphone saat ini sudah cukup pintar untuk menggunakan daya seperlunya saja, jadi resiko akan terjadinya over heating sangatlah minim. Oleh karena itu jika anda meninggalkan charger di rumah saat berkunjung ke rumah kerabat anda, jangan takut untuk meminjam charger kerabat anda.

Menghidupkan smartphone sepanjang waktu akan menyebabkan baterai rusak

Ada lagi mitos yang berkembang di masyarakat kita yang mengatakan bahwa selalu menghidupkan smartphonesepanjang waktu akan menyebabkan kerusakan pada baterai. Hal ini ternyata hanyalah mitos yang kebenaranya diragukan. Smartphone memiliki sistem yang smart pula, sistem pada smartphone sudah cukup pintar untuk mengetahui apakah smartphone sedang digunakan atau tidak, Saat smartphone digunakan maka sistem akan bekerja semaksimal mungkin untuk anda, tapi apabila smartphone sedang dalam keadaan tidak digunakan akan tetapi tetap dibiarkan hidup, maka sistem akan melakukan hibernasi terhadap program atau aplikasi yang tidak diperlukan.
Satu lagi mitos yang berkembang

Menggunakan smartphone saat dalam keadaan pengisian daya menyebabkan kerusakan pada baterai

Dan ini satu lagi mitos yang berkembang cukup luas di masyarakat kita yang menyatakan bahwa menggunakan smartphone sambil melakukan pengisian daya akan merusak baterai. Hal ini sama sekali tidak benar, hanya saja saat pengisian daya berlangsung dan smartphone digunakan maka pengisian daya akan semakin lama dan tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap baterai smartphone.

Sekarang anda sudah tahu kan kebenaran dari mitos-mitos tentang baterai smartphone? Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.

No comments:

Post a Comment

Back To Top