Thursday, August 4, 2016

Hati-Hati Modus Penipuan Kartu Kredit Terbaru!

/ 4 Komentar
credit card

Ini adalah pengalaman pribadi saya yang hampir saja menjadi korban penipuan. Pagi hari 04-Agustus-2016 sekitar pukul 09.35 WIB handphone saya berdering dan memecahkan konsentrasi saya yang pada saat itu sedang bekerja. Saya perhatikan handphone saya yang saya letakkan di atas meja kerja dan melihat panggilan tersebut berasal dari sebuah nomor yang sepertinya merupakan telepon rumah atau kantor.
Saya ambil handphone saya dan saya slide untuk menjawab panggilan tersebut sambil berkata "halo!". Dari seberang telepon saya mendengar seorang wanita dengan gaya bahasa yang formal serta ramah menyapa saya dengan lembut.
Berikut ini transkrip percakapan saya dan wanita tersebut.
Saya : hallo!

Wanita : hallo selamat pagi dengan bapak edo raditya ?
Saya : ya benar saya sendiri.
Wanita : maaf mengganggu pak, saya boleh minta waktunya sebentar? Saya dari ANZ (nama bank) mau menawarkan anda program terbaru kami.
Saya : program apa ya mbak?
Wanita : Sebelumnya saya boleh tahu apakah kartu kredit ANZ bapak sudah digunakan?
Saya : ya, saya sudah sering menggunakanya.
Wanita : Limit kartu kredit bapak 20 juta ya?
Saya : ya benar mbak.
Wanita : Saya melihat di sistem kami bahwa bapak banyak melakukan transaksi menggunakan kartu kredit ANZ. Untuk itu saya menawarkan kepada bapak untuk ikut serta dalam program terbaru kami.
Saya : program apa dan bagaimana mbak?
Wanita : Saya jelaskan sebentar pak! Dengan hanya membayar 50 ribu rupiah kami akan memberikan limit tambahan terhadap kartu kredit bapak sebanyak 100 juta. Dan semua tagihan bapak akan dilunasi. Apakah bapak tertarik
?


Saya serasa seperti baru saja mendapat rejeki nomplok dan dalam fikiran saya berkata "boleh juga nih!".

Saya : wah beneran ini mbak? Klo memang bener saya mau deh!

Wanita : baik, tapi sebelumnya saya akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk konfirmasi ya pak!

Saya : ok silahkan mbak.

Wanita : benar nama bapak edo raditya?

Saya : ya benar!

Wanita : boleh saya tahu alamat bapak?

Saya : (saya menyebutkan alamat saya).

Wanita : tanggal lahir bapak?

Saya : (saya sebutkan tanggal lahir saya).

Wanita : boleh saya tahu kapan kartu kreditnya pertama kali ands terima?

Saya : (saya beritahu).

Wanita : baiklah, boleh saya tahu nama ibu kandung bapak?


Nah disini saya sedikit tertegun dan berpikir kembali. Dalam pikiran saya berkata "loh biasanya kan yang bisa tanya ini hanya CS dari ANZ. Dan ini merupakan salah satu pertanyaan vital bila berkenaan dengan yang namanya kartu kredit. Lagipula nomor yang melakukan panggilan telpon tersebut bukan nomor resmi ANZ.
Kemudian percakapan pun berlanjut.

Saya : wah mbak kalau data seperti itu saya tidak berani kasih.

Wanita : tidak apa-apa kok pak, saya kan karyawan ANZ dan saya menjamin data-data bapak aman.

Saya : ya sudah kalau begitu saya pikir-pikir dulu deh tawaran mbak, nanti klo saya sudah matang mikirnya saya telpon deh ke ANZ langsung.

Wanita : sama saya juga tidak masalah kok pak, biar diproses sekarang juga.


Karena si wanita ini sudah agak ngotot saya langsung tutup saja teleponya. Tapi kurang lebih 10 detik kemudian handphone saya berbunyi dan panggilan dari nomor yang sama.

Wanita : bapak maaf saya mengganggu lagi, kalau bapak tidak bisa memberitahu nama ibu kandung saya minta nomor yang tertera di kartu kredit bapak saja.

Saya : mbak, kan sudah saya bilang nanti saya hubungi ANZ kalau saya sudah pikir matang-matang! Lagian ini nomor bukan resmi dari ANZ, saya tidak berani memberi informasi sevital itu.


Kemudian saya mendengar samar-samar suara tawa dari beberapa orang yang saya duga ada perempuan dan laki-laki sebelum si wanita tadi menutup telponya. Disini saya semakin yakin bahwa ini adalah modus penipuan kartu kredit. Saya bersyukur tidak terjerat perangkap oleh para penipu ini.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kejadian diatas agar kita terhindar dari penipuan kartu kredit adalah jangan mudah percaya dengan promosi yang terlalu menggiurkan. Dan jangan percaya dengan telpon dari nomor yang tidak dikenal. Berhati-hatilah dengan modus-modus penipuan yang akan merugikan diri kita.
Sekian dulu artikel tentang pengalaman saya yang hampir tertipu oleh mafia kartu kredit. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk pembelajaran bagi kita semua.

4 comments:

  1. nice share. kunjungan balik gan

    http://www.resepkuliner.tk/

    ReplyDelete
  2. Sy udah 3x ditawarin via telpon, trus untuk data2 pelengkap sprti KTP, NPWP dan bahkan kartu kredit yg sy punya untuk difoto dan dikirim via Whatsapp, ga bakalan sy kirim klo gitu caranya, hehehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan, manusia sekarang ada2 aja ilmunya buat nipu.. hahahah

      Delete

Back To Top